Juminten

Ada banyak hal yang berubah . Pokoknya banyak . Salah satunya adalah nama saya .

aneh aja gitu kenapa ngedadak nama saya jadi ganti ya ? Dari Nash jadi JUMINTEN .
Ngeek ! siapa lagi itu Juminten ? penasaran ? saya juga .

Maka dari itu saya searchin' di Gugel dan wikipedia , dan inilah hasilnya :

UMINTEN adalah penjual jamu gendong nan jelita , tutur katanya lembut dan kepolosannya membuat banyak lelaki tergoda olehnya. Juminten tinggal bersama Bu Ning, ibunya. Bu Ning inilah yang membuat jamu untuk dijual.

Melihat anak gadisnya hanya jual jamu, Bu Ning kerap menyesali hidupnya. Ia tak mampu sekolahkan Juminten. Bu Ning merasa bersalah. Namun Juminten tetap pada pendiriannya, ia hanya ingin jual jamu. Ia tak bisa penuhi permintaan ibunya agar bekerja di pabrik atau di perusahaan konfeksi.

Kepolosan Juminten kerap menyelamatkannya dari keusilan banyak lelaki. Ada bang Togar yang sok memberi tips kepada Juminten, padahal uang belanja Butet, istrinya kerap kurang. Ada juga Pak Ganda, meskipun sudah tua terus menggoda Juminten. Tiap pagi Pak Ganda pura-pura olah raga. Bu Mumun, istrinya hanya bisa cemberut. Ada lagi Dudung, si penjual sayur. Begitu Juminten lewat, ia selalu abaikan ibu-ibu pembeli sayur.

Tapi dari begitu banyak lelaki, Mamat-lah yang lebih berkenan di hati Juminten. Mamat adalah tukang kebun Sinta. Ketulusan Mamat membuat Juminten bisa menerima kehadirannya, apalagi Bu Ning ikut mendukung Mamat.

GARA-gara kehadiran Juminten, kini para lelaki seperti Pak Ganda, Pak Sabar, Bang Togar, Dudung, Asep semakin tergila-gila pada Juminten. Ini yang membuat kaum perempuan atau ibu-ibu gerah. Mereka pun demo dan mendatangi rumah Juminten. Mereka ancam agar Juminten tak jualan jamu dan pulang ke kampung saja. Mereka rusak bakul Juminten. Mamat membesarkan hati Juminten. Juminten pun sepakat untuk jualan lagi.

EDO, tunangan Sinta ternyata juga menyukai Juminten. Begitu kalapnya Edo, ia coba (disensor) Juminten. Sinta yang kesal akhirnya memutuskan ikatan pertunangannya. Edo di usir dari rumahnya. Mamat mencoba menyelamatkan Juminten dari kemarahan Edo.

Juminten sudah tak kuasa lagi bertahan di kota. Apalagi Mamat ternyata tak berani melanjutkan cintanya. Ia takut Juminten akan makin sengsara. Juminten memutuskan kembali ke desa setelah pak lik-nya menawari jodoh anak lurah di desa mereka.

*Ya Allah , ngapain ya saya ngopi paste sinopsis pelem Juminten ? eummm *

Bagi yang ,mau gambarnya , ya udah cukup liat poto saya aja . Yaa radarada miriplah sama Juminten (boong banget) .

Btw siapa sich yang manggil" gue Juminten ? eumm , keliatannya gak ada yang mau ngaku gitu ya ? ya udahlah ! saya sendiri gak tau . Tapi waktu saya dateng temen" langsung bilang JUMINTEEEEN !!!